10 ciri ciri pada anak yang cacingan beserta pencegahannya
Kasus....ni...kasus?Pikirku ketika tanpa sengaja melihat ada warna putih seperti bakmi dengan ukuran lebar 2 mm dan panjang 4-5 mm di dalam tinja anak saya yang paling kecil.Karena memakai pempers saya mulai memeriksa dengan teliti tinja tersebut. Saya menyentuh benda putih menggunakan pempers yang ada, ketika saya lihat dengan seksama benda putih itu ujungnya menggeliat. Saya sangat yakin itu adalah cacing dengan bentuk yang berbeda dari yang pernah saya lihat.
Memang sudah menjadi kebiasaan saya memeriksa kesehatan anak-anak saya. Kebersihan telinga, kebersihan kuku, kebersihan badan pun saya perhatikan kemudian saya bersihkan. Karena putri saya masih kecil sehingga memakai pempers jadi pemeriksaan tinja bisa saya lakukan, begitupun anak saya yang besar dulu sering saya periksa sendiri tinjanya. Saya tahu apa yang anak saya makan sebelumnya, jika beruntung saya bisa menemukan cacing dalam tinja anak saya.
Seiring bertambah umur anak-anak, kami tidak bisa mengawasi full 24 jam semua aktifitas yang mereka lakukan di tengah kesibukan kami sebagai orang tua. Apa yang mereka makan?Apakah mereka main di tanah? Anak pertama kami titipkan ke tetangga, sedangkan anak kedua kami titipkan sama mbah kung dan mbah utinya.
Saya melihat anak kami yang kedua mempunyai nafsu makan yang besar seperti kakaknya, namun badannya susah sekali naik timbangannya. Makan terlalu banyak juga tidak bisa, dengan body yang kecil. Hanya itu ciri-ciri terlihat yang memperkuat anak saya terkena cacingan, sebelum saya benar-benar melihat ada cacing di tinja anak saya.
Jadi inilah ciri-ciri terlihat yang bisa dijadikan acuan guna mencegah anak Anda terkena cacingan :
1. Nafsu Makan berkurang
Anak anda mempunyai nafsu makan yang begitu besar namun tiba-tiba nafsu makan berkurang tanpa gejala sakit demam maupun flu. Ini bisa jadi anak anda terkena cacing. Makanan kesukaannya tidak disentuh sama sekali, frekuensi makan juga lebih sedikit.
2. Berat badan tidak bertambah atau kurang
Nafsu makan Anda sangat bagus namun jarum timbangan anak tidak naik sama sekali bahkan makin lama makin turun. Bisa jadi ada cacing juga lho,makanan yang harusnya mudah diabsorpsi tubuh tetapi diserap oleh cacing.
3. Sakit Perut
Ini bisa juga sebagai gejala anak Anda menderita kecacingan. Kemungkinan cacing yang ada di dalam lambung sudah benar -benar mengganggu jalannya proses pencernaan dalam perut.
4. Anemia (Muka pucat dan badan lemas)
Ketika anak Anda menderita kecacingan, cacing akan menyerap nutrisi dari makanan yang dimakan terutama zat besi. Anemia parah memang jarang terjadi, tapi muka pucat dan badan lemas yang menyebabkan anak anak tidak bisa main dengan bebas bisa dijadikan tolak ukur adanya cacing dalam badan.
5. Gatal di bagian anus
Pada malam hari cacing kremi biasanya merayap mendekati sekitar anus untuk menaruh telur telur mereka. Gerakan cacing ini terasa geli dan gatal yang tidak tertahankan untuk menggaruk area itu. Ketika anda ataupun anak Anda merasa gatal di bagian tersebut waspadai anak Anda terkena cacingan.
6. Susah tidur
Ketika nutrisi tidak terpenuhi dan rasa gatal yang tak tertahankan pada sekitar anus maka kebutuhan tidur anak Anda akan terganggu. Bahkan akan sering menggaruk -garuk bagian sekiyar anus.
7. Sering Meludah dan sering batuk
Kebiasaan ini juga tidak boleh dipandang sepele oleh Anda. Karena jika karena cacing bisa sangat berbahaya, larva cacing bisa masuk menuju jantung atau paru-paru. Inilah yang menyebabkan batuk yang lama.
8. Kebiasaan memasukkan barang dalam mulut atau menggigit kuku
Kebiasaan seperti ini patut diwaspadai juga, apalagi barang yang dimasukkan mulut tidak bisa dijamin kebersihannya. Kuku kotor yang tidak dipotong pendek juga merupakan tempat yang ideal bagi telur -telur cacing ketika tidak dibersihkan menggunakan sikat lembut.
9. Ruam kulit
Ruam kulit atau bercak merah pada kulit kemungkinan bisa terjadi pada kasus yang lebih parah. Hal ini terjadi karena nutrisi yang diserap cacing ada yang berperan sebagai anti histamin dalam tubuh.
10. Feses berbau busuk
Feses/tinja yang harusnya berbau khas menjadi bau yang busuk menyengat padahal makanan yang masuk tubuh tidak berpotensi menimbulkan bau.Ini juga layak diwaspadai sebagai adanya cacing dalam tubuh.
Selain hal di atas yang bisa dilihat sebagai ciri-ciri awal anak Anda terkena kecacingan. Sebagai langkah awal sebelum terlihat cacing dalam feses anak Anda. Ada beberapa tes lanjutan yang bisa dilakukan :
1. Pemeriksaan tinja/feses di bawah mikroskop untuk menunjukkan telur atau larva cacing yang ada.
2. Tes selotip
Menempelkan selotip pada daerah sekitar anus lalu dilihat di bawah mikroskop.
3.Tes cotton bud
Mengoleskan cotton buds yang sudah dibasahi pada daerah sekitar anus lalu dilihat di bawah mikroskop.
Karena saya sudah melihat cacingnya langsung, maka malam itu juga saya membeli obat cacing yang berisi zat aktif pirantel pamoat merk com....
n rasa jeruk. Saya berikan sebanyak sekitar 5 ml sesuai dengan berat badan si kecil (setengah botol).
Pencegahan yang bisa kita lakukan adalah :
1. Menjaga kebersihan makanan
Sebaiknya Anda memasak makanan sendiri sehingga Anda bisa menjaga kebersihan masakan keluarga. Dari penyimpanan bahan, pencucian bahan makanan,proses memasak hingga penyajiannya.
2. Kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun
Biasakan mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air menggunakan sabun hingga bersih.
3. Mencuci sprei,handuk dan pakaian dalam penderita
Jika ada anggota keluarga yang terkena cacingan sebaiknya cuci menggunakan air panas.
4. Menjaga kebersihan toilet
Setiap ada anggota keluarga yang cacingan diharapkan toilet selalu disiram dengan larutan lysol hal ini bisa dilakukan juga jika ada yang terkena diare.
5. Biasakan tidak memasukkan barang dalam mulut.
Seiring bertambah umur anak-anak, kami tidak bisa mengawasi full 24 jam semua aktifitas yang mereka lakukan di tengah kesibukan kami sebagai orang tua. Apa yang mereka makan?Apakah mereka main di tanah? Anak pertama kami titipkan ke tetangga, sedangkan anak kedua kami titipkan sama mbah kung dan mbah utinya.
Saya melihat anak kami yang kedua mempunyai nafsu makan yang besar seperti kakaknya, namun badannya susah sekali naik timbangannya. Makan terlalu banyak juga tidak bisa, dengan body yang kecil. Hanya itu ciri-ciri terlihat yang memperkuat anak saya terkena cacingan, sebelum saya benar-benar melihat ada cacing di tinja anak saya.
Jadi inilah ciri-ciri terlihat yang bisa dijadikan acuan guna mencegah anak Anda terkena cacingan :
1. Nafsu Makan berkurang
Anak anda mempunyai nafsu makan yang begitu besar namun tiba-tiba nafsu makan berkurang tanpa gejala sakit demam maupun flu. Ini bisa jadi anak anda terkena cacing. Makanan kesukaannya tidak disentuh sama sekali, frekuensi makan juga lebih sedikit.
2. Berat badan tidak bertambah atau kurang
Nafsu makan Anda sangat bagus namun jarum timbangan anak tidak naik sama sekali bahkan makin lama makin turun. Bisa jadi ada cacing juga lho,makanan yang harusnya mudah diabsorpsi tubuh tetapi diserap oleh cacing.
3. Sakit Perut
Ini bisa juga sebagai gejala anak Anda menderita kecacingan. Kemungkinan cacing yang ada di dalam lambung sudah benar -benar mengganggu jalannya proses pencernaan dalam perut.
4. Anemia (Muka pucat dan badan lemas)
Ketika anak Anda menderita kecacingan, cacing akan menyerap nutrisi dari makanan yang dimakan terutama zat besi. Anemia parah memang jarang terjadi, tapi muka pucat dan badan lemas yang menyebabkan anak anak tidak bisa main dengan bebas bisa dijadikan tolak ukur adanya cacing dalam badan.
5. Gatal di bagian anus
Pada malam hari cacing kremi biasanya merayap mendekati sekitar anus untuk menaruh telur telur mereka. Gerakan cacing ini terasa geli dan gatal yang tidak tertahankan untuk menggaruk area itu. Ketika anda ataupun anak Anda merasa gatal di bagian tersebut waspadai anak Anda terkena cacingan.
6. Susah tidur
Ketika nutrisi tidak terpenuhi dan rasa gatal yang tak tertahankan pada sekitar anus maka kebutuhan tidur anak Anda akan terganggu. Bahkan akan sering menggaruk -garuk bagian sekiyar anus.
7. Sering Meludah dan sering batuk
Kebiasaan ini juga tidak boleh dipandang sepele oleh Anda. Karena jika karena cacing bisa sangat berbahaya, larva cacing bisa masuk menuju jantung atau paru-paru. Inilah yang menyebabkan batuk yang lama.
8. Kebiasaan memasukkan barang dalam mulut atau menggigit kuku
Kebiasaan seperti ini patut diwaspadai juga, apalagi barang yang dimasukkan mulut tidak bisa dijamin kebersihannya. Kuku kotor yang tidak dipotong pendek juga merupakan tempat yang ideal bagi telur -telur cacing ketika tidak dibersihkan menggunakan sikat lembut.
9. Ruam kulit
Ruam kulit atau bercak merah pada kulit kemungkinan bisa terjadi pada kasus yang lebih parah. Hal ini terjadi karena nutrisi yang diserap cacing ada yang berperan sebagai anti histamin dalam tubuh.
10. Feses berbau busuk
Feses/tinja yang harusnya berbau khas menjadi bau yang busuk menyengat padahal makanan yang masuk tubuh tidak berpotensi menimbulkan bau.Ini juga layak diwaspadai sebagai adanya cacing dalam tubuh.
Selain hal di atas yang bisa dilihat sebagai ciri-ciri awal anak Anda terkena kecacingan. Sebagai langkah awal sebelum terlihat cacing dalam feses anak Anda. Ada beberapa tes lanjutan yang bisa dilakukan :
1. Pemeriksaan tinja/feses di bawah mikroskop untuk menunjukkan telur atau larva cacing yang ada.
2. Tes selotip
Menempelkan selotip pada daerah sekitar anus lalu dilihat di bawah mikroskop.
3.Tes cotton bud
Mengoleskan cotton buds yang sudah dibasahi pada daerah sekitar anus lalu dilihat di bawah mikroskop.
Karena saya sudah melihat cacingnya langsung, maka malam itu juga saya membeli obat cacing yang berisi zat aktif pirantel pamoat merk com....
n rasa jeruk. Saya berikan sebanyak sekitar 5 ml sesuai dengan berat badan si kecil (setengah botol).
Pencegahan yang bisa kita lakukan adalah :
1. Menjaga kebersihan makanan
Sebaiknya Anda memasak makanan sendiri sehingga Anda bisa menjaga kebersihan masakan keluarga. Dari penyimpanan bahan, pencucian bahan makanan,proses memasak hingga penyajiannya.
2. Kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun
Biasakan mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air menggunakan sabun hingga bersih.
3. Mencuci sprei,handuk dan pakaian dalam penderita
Jika ada anggota keluarga yang terkena cacingan sebaiknya cuci menggunakan air panas.
4. Menjaga kebersihan toilet
Setiap ada anggota keluarga yang cacingan diharapkan toilet selalu disiram dengan larutan lysol hal ini bisa dilakukan juga jika ada yang terkena diare.
5. Biasakan tidak memasukkan barang dalam mulut.